Unisma Berdzikir bersama Majelis Dzikir dan Maulidurrasul Al-Khidmah

Ribuan jemaah Majelis Al Khidmah dari berbagai daerah di Jawa Timur tumplek blek di Gedung Bundar Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (7/10/2023).

Berlangsung khitmad, zikir akbar itu berlangsung sejak sekitar pukul 07.00 WIB. Selain jemaah, turut hadir di antaranya Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi beserta segenap pimpinan hingga civitas akademika Unisma.

“Saya masih ingat, ketika jemaah Majelis Al Khidmah datang di kampus Unisma kira-kira tahun 2009 mahasiswa masih sekitar 4 ribuan. Alhamdulillah dengan di antaranya support, doa-doa, spiritnya, motivasinya pada Unisma. Saat ini mahasiswa Unisma sudah mencapai hampir 17 ribu,” ujar Maskuri.

Artinya, lanjut Maskuri, perkembangan Unisma bukan semata karena rasionalitas dan intelektualitas, namun seiring dibangunnya spiritualitas yang kokoh dan bagian yang tak terpisahkan. Salah satunya melalui salawat bersama majelis zikir.

“Unisma selalu dekat dengan salawat. Unisma setiap hari tidak lepas dari membaca sholawat, Al-Quran. Ini menunjukkan bahwa spiritualitas begitu penting,” lanjutnya.

Maka, ia berhatap kehadiran majelis zikir ini mampu menopang kejayaan Unisma tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Sebab, PTNU ini memiliki jejaring dengan 37 negara serta hampir seribu mahasiswa asing.

“Ketika ingin kebahagiaan, sebuah pesan yang disampaikan Imam Ghazali, di antaranya, tidak seorang akan bahagia kecuali dengan ilmu dan ibadah. Maka betapa pentingnya ilmu pengetahuan, kami bahkan siap menampung putra-putri dari orangtua yang merupakan jemaah Majelis Al Khidmah kalau mau kuliah di Unisma,” jelasnya.

Ketua ISNU Jatim, Mas’ud Said menambahkan Unisma adalah iniversitas Islam yang memberi kesempatan luas untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, khotmil Qur’an. “Di sini ada istighosah, salawat dan berbagai kegiatan memperkuat kita sebagai calon sarjana yang mulia,” tegasnya.

Tambah Direktur Pascasarjana Unisma itu, ada empat syarat untuk menjadi sarjana mulia. Pertama, perkuat riyadhah dan akhlak. Kedua, akademiknya harus hebat. Ketiga, memperkuat profesionalisme dan keempat yakni mendekatkan diri dengan tokoh-tokoh hebat yang menjadi role model.

“Tidak hanya tertinggi (akademiknya) di Malang Raya dan Jatim tapi menjadi kader muslim muslimat untuk menata peradaban dunia lewat unisma sebagaimana tagline Unisma,” urainya.

Ketua Umum Pengurus Wilayah jemaah Majelis Al Khidmah Provinsi Jatim KH Jamaludin Malik menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya pada keluarga besar Unisma selaku tuan rumah.

“Yang dilaksanakan di lingkungan Unisma mudah-mudahan senantiasa bisa mendatangkan rida Allah, membanggakan guru-guru kita, tentu memberi kebermanfaatan pada kelurga besar Unisma,” sambungnya.

sumber : tugumalang