Mahasiswa FAPET dan Teknik Unisma Malang Ciptakan Teknologi Peningkatan Mutu Telur

MALANG – Masyarakat yang memiliki usaha dalam memproduksi telur ayam seringkali mengalami kerugian dikarenakan telur ayam yang membusuk. Hal ini dikarenakan masuknya mikroba perusak ke dalam telur sehingga telur gampang membusuk. Selain itu daya tahan simpan telur umumnya yang hanya berkisar 2 minggu menjadi permasalahan utama para penjual telur ayam.

Tim PKM PI Universitas Islam Malang lolos pendanaan PKM Kemdikbudristek 2023 yang diketuai oleh Althof Fikri Reynaldi yang beranggotakan Dian Eka Darmayani, Candra Hendro Kartiko, Fahnindar Haris Liva Saputra membuat suatu alat terbarukan guna untuk menambah waktu simpan telur dengan memanfaatkan getah buah pepaya. Karakterisitik getah pepaya yang mudah mengeras saat kering akan membuat lapisan pada cangkang telur sehingga dapat mencegah masuknya mikroba perusak pada telur ayam.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Saya memiliki ide untuk membuat inovasi alat ini berdasarkan permasalahan yang terjadi dimitra dan kebanyakan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini juga termasuk salah satu kewajiban saya sebagai sarjana petenakan untuk memecahkan setiap permasalahan yang ada dengan mengembangkan ide yang inovatif,” ujar Althof.

Alat pengawetan telur ini ini diberi nama PASQUE-Tech. Alat ini dilengkapi dengan mesin evaporator yang dapat menguapkan getah pepaya serta mesin spray otomatic yang akan menyemprotkan uap getah pepaya sehingga telur terlapisi dengan sempurna. Alat ini juga dilengkapi dengan pengatur suhu otomatis yang bekerja dalam proses penguapan.

“Saya sangat terbantu dengan adanya program dari mahasiswa ini karena dengan adanya inovasi alat ini produk telur ayam saya bisa lebih terjaga keamanannya dan juga bisa meningkatkan profit usaha saya,” ujar Andika selaku mitra dari tim PKM PI.

Dengan dibuatkan alat ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan masyarakat khususnya penjual telur ayam serta meningkatkan profit usaha mereka. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

sumber : timesindonesia