Unisma Teken Kerja Sama dengan ST John’s University Taiwan Program Double Degree

Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan ST John’s University, Taiwan. Penandatanganan MoA yang berlangsung di Gedung Umar Bin Khattab, Unisma belum lama ini, terkait kerjasama untuk program Double Degree. 

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menjelaskan, nantinya mahasiswa akan menempuh studi selama dua tahun di Unisma dan dua tahun menempuh studi di ST John’s University, Taiwan. 

Ditegaskan Prof Maskuri, bahwa program ini merupakan program strategis untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia lulusan unggul, sekaligus memberikan pengalaman akademik internasional kepada mahasiswa.

“Jadi mereka nanti akan dapat dua gelar,” jelas Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, Rabu, (1/5/2024).

Lebih lanjut dijelaskan Prof Maskuri, selama di Taiwan, mahasiswa akan mendapatkan fasilitas beasiswa yang cukup besar. Mulai dari transportasi, biaya pendidikan hingga biaya hidup selama di Taiwan akan ditanggung.

“Bahkan tiap bulan mungkin juga masih bisa menyisakan (uang saku). Karena dianggarkan dana sekitar 10 ribu dollar Taiwan,” kata Rektor.

Selain itu, selama dua tahun mahasiswa menempuh studi di Taiwan, mereka juga akan menjalani ikatan dinas atau magang di perusahaan-perusahaan yang ada di Taiwan. Dalam ikatan dinas ini, mereka juga kan mendapatkan gaji yang cukup besar. “Dengan gaji 32 ribu dollar Taiwan. Jadi selama kuliah itu juga magang dibeberapa perusahaan,” katanya.

Setelah mahasiswa lulusan dalam jenjang Strata 1, kesempatan melanjutkan studi di Taiwan untuk jenjang strata 2 juga maish terbuka luas. Mereka yang masih ingin melanjutkan studi ke jenjang Strata 2 juga akan kembali mendapatkan fasilitas beasiswa.

“Jadi yang ingin melanjutkan akan diberikan beasiswa lagi dan setelah itu juga harus mengabdi selama dua tahun,” ungkap Prof Maskuri.

Mahasiswa yang akan dikirim nantinya tidak berasal dari semua Program Studi (Prodi), melainkan hanya dari Prodi Teknik Elektro dan Mesin. Kriteria mahasiswa yang dapat mengikuti program ini juga tidak sembarangan. Mereka yang memiliki skill, penguasaan bahasa asing dan tekad yang tinggi yang dapat mengikuti program ini. 

 “Jadi yang dikirim nanti jumlahnya puluhan, Saat ini mekanismenya sudah diatur pihak Taiwan. Kita dianggap sebagai mitra yang mempunyai reputasi yang bagus,” paparnya.

Terakhir, Maskuri mengatakan bahwa selain untuk memberikan pengalaman akademik internasional dan juga meningkatkan kualitas lulusan jadi lulusan yang unggul dan berdaya saing, kerjasama ini juga dalam upaya untuk terus memperkuat reputasi kampus dikancah global.

sumber : jatimtimes