Unisma Kembali Kukuhkan Dua Guru Besar Baru dari Fakultas Peternakan

KOTA MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) mengukuhkan dua  guru besar (gubes) kemarin (9/3). Pertama, Gubes Bidang Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Prof Dr Ir H Badat Muwakhid MP IPM. Serta yang kedua Gubes Bidang Ilmu Genetika dan Pemuliaan Ternak Prof Ir Hj Mudawamah MSi IPM. 

Keduanya merupakan gubes ke-23 dan ke-24 Unisma. Dalam pengukuhannya. Prof Badat membacakan orasi ilmiah mengenai ”Optimalisasi Kualitas Limbah Pertanian Sebagai Bahan Pakan Melalui Proses Fermentasi,”. Menurutnya, limbah pertanian terbukti dapat dioptimalkan manfaatnya dengan fermentasi menggunakan mikroba.

”Peningkatan kualitas pakan limbah pertanian harus dikembangkan karena pemanfaatan limbah sebagai pakan untuk mendukung keberhasilan peternakan di indonesia belum tergantikan,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa beternak adalah mencari keuntungan dari selisih harga produksi dengan biaya produksi. Sehingga, pemanfaatan limbah pertanian yang diperbaiki melalui fermentasi telah terbukti menguntungkan usaha peternakan.

Sementara itu, Prof Mudawamah membawakan orasi ilmiah terkait ”Produktivitas Ternak Ruminansia melalui Implementasi Teknologi Breeding dan Ilmu Genetika yang Berkelanjutan”. Menurutnya, peran ternak ruminansia sebagai penghasil protein hewani susu dan daging sangatlah tinggi.  Peningkatan produktivitas ternak tersebut dapat dilakukan dengan program breeding dan genetik.

”Program tersebut direkomendasikan menggunakan program seleksi dan perkawinan cross breeding dan outcrossing,” jelas Prof Mudawamah.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyebut kedua gubes yang sudah ahli di bidangnya saling melengkapi. Yang satu berbicara mengenai makanan ternak, yang satu mengenai pengembangbiakan ternak.

”Ini merupakan dua ilmu yang bisa saling melengkapi satu sama lain,” tuturnya.

 Ia juga menyebutkan sait ini para dosen Unisma tengah melakukan kajian terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Sehingga, tidak hanya membahas terkait pengembangan makanan atau mungkin pengembangbiakan ternak. Tetapi juga terkait dengan penyakit yang dialami oleh ternak itu sendiri.

Terkait percepatan gubes, Unisma menargetkan 5-10 dosen bergelar profesor tahun ini. Pihaknya menyiapkan tim sukses terkait percepatan gubes tersebut.

”Kami sudah memetakan sedemikian rupa. Sekitar 64 dosen yang sudah kami panggil utuk kami mintai surat pernyataan kapan kira-kira penyelesaiannya. mak dalam hal ini kita identifikasi persoalan-persoalan yang dihadapi,” terang Prof Maskuri. 

sumber : radarmalang