Peringati Tiga Momen Penting, Unisma Geber Program UNISMAKU-JAMPI secara Maraton

MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) menggeber program UNISMAKU-JAMPI (Jelajah Akademik Merespon Persoalan Indonesia) secara maraton selama enam hari berturut-turut.

Kegiatan dimulai hari ini, Kamis (12/8/2021) di Lapangan Utama Unisma, Kota Malang. Sebagai awal, Unisma melibatkan Pascasarjana dengan mengenakan pakaian rileks ala kemerdekaan.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi mengapresiasi Pascasarjana yang mampu memanfaatkan semua peluang untuk memajukan kampus.

Ada tiga momentum penting yang dirayakan sekaligus yakni refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia, 1 Muharram, dan pemberian piagam penghargaan kepada keluarga almarhum KH Amirul Mukminin, mahasiswa S2 Unisma yang meninggal dunia ketika hendak ujian terbuka disertasi.

“Kita ingin memberi apresiasi kepada keluarga almarhum, dan refleksi tentang 1 Muharram sekaligus kemerdekaan RI,” ujar Maskuri.

Ia mengaku bahwa tiga momentum tersebut merupakan semangat baru. Maskuri menyampaikan, KH Amirul Mukminin adalah sosok kedermawanan tinggi yang aktif di berbagai NGO.

“Beliau sungguh mulia karena ingin melanjutkan perjuangan ulama karena ini adalah kampus yang didirikan para ulama. Beliau juga membangun masjid di berbagai tempat,” tuturnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini menerangkan, kunci menghadapi problem kebangsaan saat ini adalah dengan menaruh kepedulian tinggi tanpa harus saling menyalahkan.

“Kuncinya harus kompak juga. Ini bisa dibangun dengan kondisi kebersamaan yang kuat. Situasi seperti ini tidak bisa saling menuding,” tandasnya.

Direktur Pascasarjana Unisma Prof. H. M. Mas’ud Said, M.M., Ph.D menambahkan, pihaknya telah berupaya melanjutkan semangat keilmuan, tata kelola, publikasi kelembagaan, kerjasama internal maupun eksternal.

“Kita akan kuatkan kembali ke depan dan tentunya tetap sinkron dengan kebijakan pak rektor,” terangnya.

Pria yang juga Ketua ISNU Jawa Timur menegaskan, kemerdekaan yang diraih Bangsa Indonesia ini tidak diberikan secara cuma-cuma. Tapi melalui proses perjuangan dan diperebutkan dengan keringat dan darah.

“Mudah-mudahan bangsa Indonesia semakin kuat dan jaya,” pungkasnya saat upacara pembukaan program UNISMAKU-JAMPI(*)

sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/363775/peringati-tiga-momen-penting-unisma-geber-program-unismakujampi-secara-maraton