Festival Kopi Unisma 2020, Kenalkan Sisi Lain Dari Kopi

Festival Kopi Unisma 2020, Kenalkan Sisi Lain Dari Kopi

Rabu (8/1) Mahasiswa jurusan PBSI angkatan 2016 sukses helat Festival Kopi Unisma 2020  di halaman depan Unisma. Pengunjung tidak hanya dapat menikmati seduhan kopi, berbagai acara juga turut memeriahkan Festival Kopi 2020 diantaranya,  Lomba Barista, Bincang Kopi, Penampilan Musik, Stand Kopi, dan Lomba Fotografi “Pesona Kopi”.

Acara tersebut merupakan pemenuhan tugas akhir mata kuliah keprotokuleran yang dibina oleh Dr. Ari Ambarwati dan Helmi Wicaksono, M.Pd. Panitia pelaksana berasal dari PBSI semester 7 kelas A dan C dengan didukung penuh oleh dinas Pertanian Kota Malang.

Rizka wakil ketua panitia acara mengutarakan acara ini sebagai kiat untuk lebih mengenalkan seluk beluk kopi dengan meningkatnya trend kopi saat ini. “Utamanya kopi yang ada di Jawa Timur begitu banyak jenis dan varietasnya, semoga dengan dilaksanakannya acara ini, bisa lebih mengenalkan kopi,” ungak Rizka saat diwawancarai.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sementara itu, pemilihan tema “Sisi Lain Kopi” bertujuan untuk mengenalkan khazanah kekayaan kopi selain bisa dinikmati dengan seduhan. Ahmad Rizal, sebagai koordinator acara menjelaskan jika kopi memiliki banyak sisi yang dapat ditelusuri lebih jauh. Diantaranya dapat dijadikan sebagai masker, parfum, ampas kopi sebagai kesuburan tanah, dan berbagai manfaat lain yang dapat digali pengunjung melalui talkshow bincang kopi.

Pada talkshow yang dimulai sekira pukul 3 tersebut di moderatori oleh dosen pengampu mata kuliah praktik keprotokuleran, Dr. Ari Ambarwati. Pembicara bincang kopi membicarakan tiga sudut pandang berbeda terkait sisi lain kopi.

Pandu Prabowo dengan topik menilik rahasia kopi Arabika di lereng Arjuna mengharapkan kopi di kawasan Malang khususnya bisa lebih dikenal dunia. Ia juga berharap penikmat kopi akan sehat jika caranya benar. “Minumlah kopi yang sehat dan benar. Dan itu adalah kopi giling,” ungkap Pak Pandu.

Pembicara kedua dengan pembahasan “Perempuan Juga Boleh Ngopi” oleh Rachamnia, owner dari 7watt coffe choco n tea. Menyampaikan jika Kopi Indonesia adalah bumbunya kopi seluruh dunia. “Jadi bagi para perempuan kita tidak hanya bisa menikmati kopi, tetapi sekaligus harus mampu menjadi peracik bumbu. Kita harus tahu lebih banyak tentang kopi dan lebih percaya diri untuk mengangkat branding kopi nusantara,” ungkapnya dengan nada tenang.

Siwi Yunita seorang wartawati Kompas dan Tim Ekspedisi Kopi Nusantara Kompas menjelaskan tentang sejarah dan rasa Kopi Nusantara. Menurutnya salah satu keunikan kopi Nusantara terletak pada kekayaan cerita, kopi juga dapat menjadi pembantu untuk mengeluarkan ide kreatif dan mempraktikannya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Jangan pernah ragu minum kopi Indonesia, karena jika petani sejahteram barista kita Bahagia, kita bisa kritis dengan cara gaul yaitu minum kopi,” ungkapnya saat menyampaikan materi. Acara ini akan berlangsung sehari penuh dengan serangkaian acara yang menarik dan kaya akan pengetahuan seputar kopi.