Setelah melakukan kolaborasi dengan lembaga riset di Shandong, kini delegasi Universitas Islam Malang (Unisma) bergeser ke Beijing. Mereka melakukan signing Memorandum of Agreement (MoA) dengan Beijing Foreign Studies University (BFSU).
Kerja sama itu nantinya akan menguatkan akademik, bahasa, dan budaya kedua institusi. Pada MoA itu disaksikan langsung Deputy Dean School of International Education BFSU Mr. Yuan Dayong dan Director of Education Center, BFSU Director of Vocational Education Publishing, Foreign Language Teaching and Research Press Li Shujing.
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi mengatakan, kerja sama itu nantinya akan membuka peluang mahasiswa untuk belajar di sana. Setidaknya masa belajar di BFSU selama dua pekan hingga satu semester.

”BFSU mendukung kami (Unisma) untuk mendunia bahkan ada ide membuka China Corner di kampus,” kata dia.
Di saat yang sama, juga diadakan penandatanganan kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok yang diwakili oleh cicit dari Almaghfurlah Kyai Wahab Hasbullah, Aulia Alvi Laila Camali Camalica, salah satu pendiri NU.
”MoU ini akan menegaskan Unisma sebagai kampus NU yang siap go international,” ujar Prof Maskuri.
Kunjungan berlanjut ke KBRI Tiongkok. Delegasi Unisma ditemui oleh RR Dewi Avilia selaku koordinator fungsi PENSOSBUD. Di sana, Prof Maskuri berbagi ide terkait pertukaran budaya. Terutama terkait pendirian rumah budaya.
”Diharapkan mahasiswa nantinya berperan sabagai duta Indonesia di negara-negara di dunia. Di sisi lain, dengan kunjungan ke KBRI akan memperlancar Unisma untuk menjalin perguruan tinggi di Tiongkok,” harap Prof Maskuri.
sumber : radarmalang