Unisma Bersama Ikapete Gaungkan Kembali Pemikiran KH Hasyim Asy’ari

Sosok Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari adalah tokoh nasional sekaligus dikenal dunia internasional. Hasyim Asy’ari menjadi pelopor resolusi jihad, untuk mempertahankan NKRI. KH Hasyim juga turut serta dalam mempersiapkan Hizbullah, untuk melakukan jihad fi sabilillah.

Dalam buku Resolusi Jihad karangan Agus Sunyoto, KH Hasyim menyatakan kewajiban bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan jihad fi sabilillah selama berada 94 KM di sekitar perang melawan penjajah. Cara tersebut membakar semangat kaum muslimin saat itu. Baik yang di pesantren maupun di luar pesantren.

Hal tersebut disampaikan Prof Dr H Maskuri, MSi, Ketua Presidium Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) saat jumpa pers. Dalam rangka mengkaji dan menghidupkan kembali pemikiran Hadratussyaikh, Universitas Islam Malang (Unisma) bersama Ikapete mengadakan Muktamar Nasional.

“Muktamar nasional pemikiran KH Hasyim, membicarakan resolusi jihad dalam bidang pendidikan, ekonomi, dalam perspektif pertahanan dan keamanan. Karena kala itu beliau juga membawa dampak masyarakat sekitar di Tebuireng. Di situ akan dibahas resolusi Jihad dalam perspektif global, dan revolusi industri 5.0,” kata Prof Maskuri yang juga menjabat sebagai Rektor Unisma, Sabtu (21/01/2023).

Muktamar nasional tersebut akan berlangsung di gedung bundar Unisma, Minggu 22 Januari 2023, besok. Acara ini juga masuk dalam rangkaian ulang tahun Unisma yang ke-42, sekaligus agenda perdana dari Ikapete yang mengkaji tokoh pelopor resolusi jihad, dan berperan penting mempertahankan NKRI.

“Besok yang sudah terdaftar sudah ada 1.000 orang. Bahkan bisa sampai 1.500 orang. Mulai sari Sumatera, Kalimantan, NTT, NTB, DKI Jakarta, Jogja, Jatim, Jateng. Akan hadir tokoh nasional dari Pengurus Besar NU, Pengurus Pusat Muhammadiyah, bapak Mahfud MD, anggota DPR, dan anggota MPR,” sambung Prof Maskuri.

Muktamar akan berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama, seminar yang diisi oleh tokoh-tokoh nasional. Kemudian sesi kedua menghadirkan alumni-alumni Tebuireng yang sudah memiliki reputasi.

“Sesi kedua ini misalnya kajian pemikiran Hadratussyaikh dalam perspektif kebangsaan. Atau dalam perspektif global, dan juga kajian pemikiran hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari dalam sudut perspektif fikih sosial,” kata Ketua Presidium Nasional Ikapete itu.

Muktamar nasional, kata Maskuri, diharapkan dapat mengurai kembali pemikiran Hadratussyaikh tentang resolusi jihad di era saat ini. Selain itu juga untuk menghidupkan kembali semangat ruhul resolusi jihad, pemikiran global, tentang pertahanan negara, tentang tasawuf , spiritualitas, pendidikan dan ekonomi.

“Setelah itu, bagaimana gagasan alumni Ikapete , untuk menyiarkan pemikiran Hadratussyaikh. Akan melakukan brainstorming untuk lebih memberikan gagasan dalam mengembangkan pemikiran Hadratus Syaikh,” sambung Rektor.

Dia juga berharap, pada Unisma agar semakin memiliki input dalam pengembangan keilmuan dan sekaligus syiar agama. “Unisma pun akan menjadi bagian dalam gelaran ini. Menurut saya adalah menambah semangat baru bagi Unisma untuk memperteguh pemikiran hadratus syaikh dan diharapkan menjadi lokomotif pengembangan pemikiran hadratus syaikh,” tutupnya.

Acara yang mengusung besar ‘Pendidikan, Pemberdayaan Umat, Politik, Kebangsaan, dan Internasionalisasi Pemikiran Hadratussyaikh,’ itu akan dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai. Turut hadir saat Muktamar yaitu dzurriyah dari hadratussyaikh diantaranya Neng Yeni Wahid, Gus Irfan Asy’ari Sudirman Wahid, dan Gus Irfan Yusuf Hasyim.

sumber : https://beritajatim.com/