FEB UNISMA Gelar Pendidikan Etika Pengembangan Diri, Ini yg dipelajari

FEB UNISMA Gelar Pendidikan Etika Pengembangan Diri, Ini yg dipelajari

Dalam rangka mempersiapkan calon lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang tahun Akademik 2019/2020 dan sebagai upaya pencapaian kinerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang dan kerjasama dengan beberapa lembaga mitra diantaranya First Brand, Lembaga Psikhologi Pesona Sanubari, Indonesia Leadership LED Consultant dan lembaga Mitra lainnya  menyelenggarakan Pendidikan Etika Pengembangan Diri. Pendidikan Etika Pengembangan Diri merupakan program unggulan FEB Unisma yg bertujuan untuk mempersiapkan calon lulusan dalam menghadapi dunia Kerja. Acara yang dibuka dengan Opening Seminar Bertajuk “Personal Development dan Meraih Karir Ideal Era Revolusi Industri 4.0” dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma, Nur Diana SE, MSi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa Pendidikan Etika Pengembangan Diri merupakan Program Unggulan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang. Program ini dikemas dalam bentuk workshop, seminar, CEO Talk, praktik wawancara, ujian psychotest dimana semua narasumbernya adalah para praktisi yang expert bidang Human Resorces Development. Materi dikemas sangat menarik yang sangat berbeda dengan pembelajaran di dalam kelas. Materi yang diberikan berkaitan dengan hal-hal yang perlu dikuasai dan dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja. Bagaimana untuk mencapai kesuksesan karir di masa depan kepada mahasiswa lulusan. Secara lebih detil materi meliputi  tentang pengantar memasuki dunia kerja, cara berkomunikasi, tata krama di tempat kerja, dan tata cara dalam wawancara kerja, motivasi untuk sukses. Setelah simulasi wawancara dilakukan, pemateri  dan peserta berdiskusi mengenai pembelajaran dan evaluasi yang didapat dari simulasi wawancara.

Ibu Nur Diana juga menyampaikan bahwa Pendidikan Etika Pengembangan Diri ini merupakan Implementasi dari bimbingan karir yang ada di FEB Unisma, apalagi Era 4.0  yang menuntut lulusan harus siap menghadapi segala perubahan. Output dari FEB Unisma diharapkan memiliki 3 ciri yang harus dituju yaitu character, Inovatif dan super smart. Untuk mencapai hal tersebut FEB Unisma sebagai salah satu Fakultas yg paling diminati oleh Masyarakat melakukan berbagai terobosan agar lulusannya siap bersaing dalam Industri 4.0 di antaranya kelembagaan FEB, kurikulum, research, learning methods dan funding diarahkan berbasis education 4.0 sehingga lulusan kita harapkan mampu menerapkan, memanage dan mengembangan Disriluptive technology. Sebagai imbangan untuk mengadaptasi hal tersebut melalui pendidikan etika pengembagan diri agar mereka mampu adaptif dan melakukan learning by doing sepanjang masa.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kegiatan Pendidikan Etika Pengembagan Diri Ini diikuti sebanyak 950 mahasiswa FEB UNISMA berasal dari program studi S1 Manajemen dan Prodi S-1 Akuntansi yang merupakan  wajib.Melihat padatnya materi dan pemateri yang berasal dari profesional yang berbeda- beda diharapkan calon lulusan mendapatkan value yang tidak didapatkan dalam pembelajaran di kelas. Dalam penyampaiannya materinya, Bapak Achmadi dan Bapak Rony dari First Brand sapaan akrabnya menjelaskan bahwa dalam memasuki dunia kerja, seseorang harus menetapkan tujuan besar dalam mencapai kesuksesan.Tujuan ditetapkan dengan cara SMART, yaitu SpecificMeasurableAchievableRealistic, and Time Bound. Dengan menetapkan tujuan dengan tepat dan matang, seseorang akan menjalankan kariernya dengan passion dan tanpa penyesalan di hari tua. “Menjadi komunikator yang sukses harus menguasai 3 V, yaitu VisualVocal, dan Verbal. Ketiga hal tersebut memiliki persentase berbeda dalam mempengaruhi kesuksesan berkomunikasi. Visual sebanyak 55%, Vocal 38%, dan Verbal 7%. Visual terdiri dari posture, gesture, eye contact, facial expression, clothing dan accessoriesVocal terdiri dari tone of voiceclarity of speechpitch rangeloudness, dan rhythm.Verbal terdiri dari word, vocabulary, grammar, idiom dan slang.”

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Setelah membahas mengenai komunikasi, pemateri juga membahas mengenai etiket percakapan dan sopan santun di tempat kerja. Dalam proses perkenalan, terdapat beberapa ketentuan, yaitu 1) Orang yang lebih muda diperkenalkan pada yang lebih tua, 2) Mereka yang pangkat atau kedudukan sosialnya lebih rendah diperkenalkan kepada yang lebih tinggi, 3) Pria diperkenalkan kepada wanita. Selain proses perkenalan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai percakapan di tempat kerja, yaitu  tidak memonopoli percakapan, tidak membual tentang diri sendiri, tidak membicarakan kejelekan orang lain, tidak menanyakan hal pribadi seperti gaji dan status, dan tidak menanyakan harga barang yang dipakai seseorang. Dalam pembahasan materi ini, narasumber juga membagikan Magic Words yang harus dibiasakan di tempat kerja. Magic Words terdiri dari terima kasih, tolong, mohon, maaf, silahkan, permisi, dan tidak apa- apa.

Sebagai pemateri dalam program Pendidikan Etika Pengembangan Diri ini semua narasumber merupakan expert telah memiliki banyak pengalaman dalam bidang Human Resource Development sebagai consultant, assessor, trainer di beberapa lembaga personal development maupun perusahaan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id