Rektor Unisma: Mahasiswa Baru Harus Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

Serukan Islam damai, harmoni, dan toleran, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Dr. Maskuri, M.Si mengajak 4.568 mahasiswa baru untuk jadi pelopor perdamaian dunia. Mahasiswa baru harus mengambil peran untuk menghalau isi rasisme dan radikalisme yang belakangan sempat menimbulkan perpecahan di masyarakat Indonesia.

“Kampus kita adalah kampus Multikultural, kampus yang mengibarkan Islam rahmatan lil alamin. Berbagai macam fenomena yang sudah terlanjur terjadi, kita harus berada di dalamnya untuk memberikan solusi,” pungkas Prof. Maskuri kepada para mahasiswa baru dalam pembukaan Orientasi Kehidupan Kampus bagi mahasiswa baru (Oshika Maba) di Lapangan depan Unisma, Minggu (1/8).

Prof. Maskuri juga menambahkan mahasiswa baru Unisma sebagai generasi muda harapan bangsa harus siap menjadi pelopor kemajuan beritegritas. Yakni melalui penguatan literasi, baik itu literasi keilmuan, literasi budaya maupun literasi teknologi. Sejumlah poin tersebut wajib dimiliki oleh mahasiswa baru untuk menghadapi tantangan globalisasi.

“Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat dunia jadi terbuka tanpa sekat. Dampaknya masyarakat jadi lebih kritis dan rasional. Namun jika itu tidak dibekali dengan budaya literasi, maka akan mudah terjerumus pada budaya materialistis, hedonis, dan kompetisi tidak sehat,” ujarnya.

Tak hanya itu, pada momen Oshika Maba kali  ini, Unisma menargetkan pemecahan rekor MURI terkait dengan views video cuplikan dari Prof. Maskuri yang berisi pesan-pesan perdamaian terhadap masyarakat dunia. Rencananya jumlah views tersebur akan dihitung oleh MURI hingga Rabu (4/8) mendatang.

Sementara itu, pada Oshika Maba tahun ini, jumlah maba Unisma meningkat sebanyak 15 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Total jumlah mahasiswa baru yang diterima saat ini, sebelumnya telah melalui seleksi ketat. Setidaknya dari sekitar 7.626 peserta menjadi 4.568 mahasiswa baru.

Di antara ribuan mahasiswa baru tersebut, juga terdapat 43 mahasiswa asing dari 15 negara berbeda yakni Amerika Serikat, Belgia, Tajikistan, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Mesir, Palestina, Sudan, Yaman, Suriah,  Kongo, Gambia, Brunei Darussalam serta Timor Leste.

Oshika Maba Unisma sendiri akan dilaksanakan selama delapan hari hingga Sabtu (7/8). Pada agenda awal, para mahasiswa baru Unisma akan menerima materi dari sejumlah tokoh nasional mulai dari Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi.

Sumber: https://www.malangpostonline.com/Edupolitan/Kampus/2019-09/22868/rektor-unisma-mahasiswa-baru-harus-jadi-pelopor-perdamaian-dunia