Ini Kata Direktur Pascasarjana Unisma soal Pemulihan Ekonomi 2021

MALANG – Pemulihan ekonomi di tahun 2021 menjadi perhatian khusus para pakar, termasuk Direktur Pascasarjana Unisma M Mas’ud Said yang berbicara soal itu saat menjadi pembicara dalam topik Wawancara Khusus Akhir Pekan di TV 9, Sabtu, (9/1/2021).

Dalam Talkshow bertema Pemulihan Ekonomi 2021 yang dilaksanakan di TV 9 Nusantara itu Mas’ud Said bersama Kepala Parwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah menjelaskan 7 poin pemulihan ekonomi nasional.

Di antaranya yakni stimulus fiskal untuk memperkuat perekonomian, penyaluran kredit untuk usaha dan industri khususnya pertanian, subsidi bunga untuk UKM, akselerasi belanja APBN dan APBD provinsi dan kabupaten/kota untuk menghidupkan ekonomi dan usaha terus menerus untuk penguatan pengurangan risiko Covid 19.

Talkshow dengan topik Resolusi 2021 Sinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur itu berlangsung hangat dengan pemaparan proyeksi data estimasi peningkatan ekonomi Indonesia sekitar 5-7 persen pada tahun 2021.

Dalam pemaparannya, Mas’ud yang yang juga Ketua ISNU jatim itu menjelaskan, negara-negara lain di Amerika dan Eropa juga tak luput dari penurunan ekonomi bidang keuangan bahkan ada yg menurun 12 persen pada 2020. Hal ini juga terjadi di bidang industri dan perdagangan serta jasa dan tentu bidang pariwisata.

Senada dengan apa yang disampaikan Mas’ud Said, menurut Difi Achmad Johansa, ekonomi Indonesia masih bisa bangkit. Hal tersebut tergantung dari seberapa jauhkah efek PSBB tahap II dan usaha pemerintah dan dunia perbankan menjalankan tugasnya.

Selain itu, juga efektifitas APBN 2021 sebesar 2,750 T dengan defisit anggaran yang sangat tinggi sampai 1000,50 T.

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan III dan IV 2020 masih terkoreksi sampai 3,9 persen, namun sudah ada perbaikan signifikan dan ini mambuat harapan di tahun 2021. Apalagi Gubernur Jatim berkolaborasi dengan perbankan, BI dan OJK.

“Rajin memotivasi pimpinan daerah untuk melakukan langkah pemulihan ekonomi saerah dan pelaku sentra sentra industri kecil untuk memulai perdagangan menggunakan online dan memanfaatkan KUR dan sana murah untuk usaha,”  pungkas Direktur Pascasarjana Unisma(*)