Se-malam Bersastra di Unisma

Se-malam Bersastra di Unisma

(20/12) Bertajuk Malam Sastra Unisma, HMJ PBSI (Himpunan Mahasiswa Jurusan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) sukses mengemas acara unik yang minimalis. Dengan permak sederhana Hall Oesman Mansur disulap menjadi ruang pementasan.

Sekira pukul 19.30 acara di mulai dengan penampilan Wayang dari PBSI kelas B semester 3, adalah Reza yang begitu lihai mendalang wayang kulit hingga membuat penonton terkagum. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan seremonial, dipandu pembawa acara kawakan, Dani dan Wanda.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id                                                                                                      

Ketua panitia M. Mukti Irawan, menyampaikan bahwa malam sastra Unisma sebagai wadah warga PBSI untuk terus berkarya. “Pada Malam Sastra ini, sekaligus launching buku antologi puisi dan cerpen hasil kreasi anak pbsi lintas semester,” ungkap Mukti saat memberi sambutan.

Sementara itu, ketua HMJ yaitu Uswatun Hasanah menerangkan jikalau Malam Sastra Unisma merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan di bulan Bahasa. “Nanti akan ada penghargaan bagi para pemenang lomba sayembara puisi, cerpen, dan sinematisasi puisi,” ungkap Uswah sapaan akrabnya.

Acara lalu diakhiri dengan diskusi budaya Prof. Djoko Saryono dan Dr. Ahmad Tabrani menjadi pembicara dengan tema “Serasa Serasi”. Prof. Djoko memberi apresiasi atas terlaksananya kegiatan budaya yang cukup jujur dalam tanpa kutip. “Saya merasa senang hadir di acara ini,” ungkap beliau disela menyampaikan pemateri.

Berbagai penampilan disuguhkan pada acara tersebut. Mulai teatrikalisasi puisi, musikalisasi puisi, aklamasi puisi, orasi kebudayaan, hingga penampilan spesial mengkritisi satu periode kepemimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id