Gelar ToT, LP2RP UNISMA ingin dorong pembelajaran daring

Gelar ToT, LP2RP UNISMA ingin dorong pembelajaran daring

Gelar ToT, LP2RP UNISMA ingin dorong pembelajaran daring

Rabu, 24 April 2019, LP2RP (Lembaga pengembangan Pembelajaran dan Relevansi Pendidikan) mengadakan ToT  pelatihan pembelajaran daring di gedung  pusat lantai 4. Pemateri dalam pelatihan ini adalah Dr. Henry Praherdhiyono, S.Si., M.Pd tim pengembang SPADA Indonesia, dan

Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. dari ahli media dari Unisma. Dalam sambutannya, Dr. Dyah Werdiningsih, M.Pd selaku kepala LP2RP UNISMA menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk peningkatan kasitas dosen dalam pemanfaatan TIK. Pembelajaran daring sangat penting dilakukan untuk peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Implementasi pembelajaran daring ini menjadi target pencapaian LP2RP untuk mendukung milestone UNISMA pada tahap research university. “Bulan Juni targetnya pembelajaran daring para dosen sudah dapat diimplementasikan ke perangkat pembelajaran”. Pelatihan ini dijadwalkan untuk diadakan pelatihan lanjutan untuk memantapkan kemampuan para dosen pada 8 Mei 2019. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan prodi S1 masing-masing 2 orang dan dari pasca masing-masing 1 orang total 56 peserta. Harapannya setelah kegiatan ini para peserta ToT bisa melatih dan membagikan ilmu di prodi masing-masing, sehingga di prodi mampu menjalankan pembelajaran program daring.

Dalam sambutannya, rektor UNISMA yang diwakili oleh wakil rektor bidang kerjasama dan akademik Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D. menyampaikan, “Kegiatan ini adalah langkah nyata dosen di era 4.0”.

Pelatihan yg dilaksanakan memiliki 2 tuntutan yaitu bahwa kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi agar mampu meningkatkan profesionalisme diri, kedua kita sedang dituntut Kemristek Dikti untuk mendorong kampus dalam pemeringkatan perguruan tinggi agar naik kelas. Proses pemeringkatan akan di mulai bulan Juni.

“Semoga kegiatan yang kita laksanakan di ridhoi Allah SWT dan mampu mendorong ranking UNISMA di Kemristek Dikti”.

Saat menyampaikan materi tentang pelajaran daring, Dr. Henry Praherdhiyono, S.Si., M.Pd menyampaikan “kita harus keluar dari box, soalnya kalau tidak maka kita akan ketinggalan”.